Konnichiwa Mina-san! Bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan dapat menjalankan aktivitas seperti biasa ya
Bunraku, atau ningyō jōruri, adalah salah satu seni pertunjukan tradisional Jepang yang unik karena menggabungkan tiga unsur utama yaitu narasi (tayū), musik shamisen, dan boneka yang digerakkan oleh tiga orang dalang. Perpaduan ini menjadikan Bunraku bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebuah bentuk seni yang kaya makna dan ekspresi.
Asal Usul Bunraku
Seni Bunraku lahir pada awal zaman Edo. Tokoh penting seperti Takemoto Gidayū, seorang narator, dan Chikamatsu Monzaemon, penulis naskah terkenal, berperan besar dalam perkembangan kesenian ini. Mereka mendirikan Takemoto-za, sebuah panggung pertunjukan yang melahirkan banyak karya klasik dan menjadikan Bunraku populer di masyarakat.
![]() |
Ilustrasi Bunraku pada Zaman Edo |
Keistimewaan Bunraku
Yang membuat Bunraku berbeda adalah teknik pengendalian bonekanya. Satu boneka dimainkan oleh tiga dalang: satu menggerakkan kepala dan tangan kanan, satu mengendalikan tangan kiri, dan satu lagi mengatur kaki. Dengan teknik ini, boneka mampu menampilkan gerakan halus dan ekspresi yang mendalam, bahkan sering terlihat lebih hidup daripada manusia.
Selain itu, narasi penuh emosi dari tayū berpadu dengan irama shamisen, menciptakan suasana dramatis yang mampu menggetarkan hati penonton. Detail boneka pun dibuat dengan cermat, terutama bagian kepala (kashira) yang bisa diubah sesuai karakter hanya dengan mengganti tata rambut, ekspresi, atau riasan.
![]() |
Pakaian Boneka Bunraku |
Pengakuan dan Pelestarian
Pada tahun 1955, Bunraku ditetapkan sebagai Properti Budaya Takbenda Penting di Jepang. Kemudian, pada 2003, UNESCO mengakui Bunraku sebagai Warisan Lisan dan Takbenda Kemanusiaan, dan sejak 2008 seni ini resmi terdaftar sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda Dunia.
Kini, pusat pertunjukan Bunraku berada di National Bunraku Theatre di Osaka, yang dibuka pada tahun 1984. Teater ini tidak hanya menjadi tempat pertunjukan, tetapi juga pusat edukasi, pameran, dan pelestarian seni Bunraku agar terus dikenal oleh generasi mendatang.
![]() |
Pertunjukan Bunraku |
Bunraku Hari Ini
Bunraku tetap menjadi simbol warisan budaya Jepang. Melalui gerakan boneka, lantunan shamisen, dan narasi penuh emosi, penonton diajak merasakan kisah-kisah klasik yang mempunyai nilai kehidupan. Bukan hanya sebuah pertunjukan, Bunraku adalah cerminan keindahan seni Jepang yang terus hidup hingga saat ini.
Tertarik mencoba pengalaman budaya Jepang yang berbeda? Datanglah menonton Bunraku, seni boneka yang mampu membuatmu terhanyut dalam alunan musik dan narasi yang penuh emosi.
Sumber:
https://www.bunraku.or.jp/about/
https://ja.m.wikipedia.org/wiki/%E6%96%87%E6%A5%BD
https://mainichi.jp/articles/20210121/ddf/012/200/006000c
https://www2.ntj.jac.go.jp/dglib/contents/learn/edc26/rekishi/rekishi4.html
https://enpaku.w.waseda.jp/collection/3035/
Penyunting: Afif Adya Putra
Bupma_Nuzul Putri Fitria
Wabup_Ihwan Nuriman
--------------------------------------------
Divisi Komunikasi dan Informasi
Hima Satori
Follow us on 👇🏼
-YouTube : Hima Satori
-Instagram: Himasatorifkipunri
-Facebook: Hima Satori Fkipur
-Tiktok: Hima Satori
-Blogspot/Website: himasatorifkipur.blogspot.com
-Email: himasatorifkipur@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar