Jumat, 21 Juli 2023

Satori Pedia: Ikebana (Seni Merangkai Bunga)

Minnasan, Konnichiwa.

Kembali lagi bersama admin dipostingan Satori Pedia. Disini admin akan membahas tentang Ikebana. Apakah teman-teman sudah tau apa itu Ikebana? jika belum tau, disini admin akan kasih penjelasannya, dibaca ya teman teman.


Jepang merupakan negara yang mempunyai data tariknya tersendiri dalam budaya tradisional. Orang Jepang juga terkenal menghargai alam, sehingga hal tersebut mempengaruhi budaya di Jepang. Dikarenakan oleh pengaruh tersebut, salah satu budaya Jepang yang terkenal adalah Ikebana. 


Ikebana berasal dari kata ike (生) dan juga hana (花). Jadi, ikebana adalah seni merangkai bunga dengan memadukan berbagai hal dari tanaman untuk membuat karangan yang indah. 

Berbeda dari seni merangkai bunga dari Eropa yang menggunakan bunga secara melimpah untuk mengisi ruang, ikebana menciptakan ruang antar bunga dan tumbuhan agar menciptakan keindahan.


Adapun sejarah ikebana yang berasal dari agama Buddha. Gaya ikebana konon berasal dari pertengahan zaman Muromachi. Setelah periode Edo, ikebana kemudian menjadi semakin populer, aktivitasnya ini pun tumbuh di seluruh negeri.

Terimakasih kepada teman-teman yang sudah membaca blog kami. Semoga blog ini dapat memberikan manfaat dan sampai juga di postingan berikutnya ya!

Sumber : https://www.fun-japan.jp/id/articles/11016, flowerarranging.me.uk, gdayjapan.com.au, http://JStudy.com
Penyunting : Karolina dan Rahma Nadia.

Jangan lupa ikuti kami di👇
Facebook : Click Here
Youtube : Click Here
Instagram : Click Here
Website : Click Here
Email : Click Here


Selasa, 11 Juli 2023

Satori Edukasi : Kata Kerja bentuk "ます"(masu)

Haii, Halo, Minasan. Kembali lagi di blog Admin. Dipertemuan sebelumnya kita sudah belajar mengenai partikel dan cara membuat kalimat sederhana dalam bahasa Jepang. Nahh kali ini kita akan belajar hal penting lagi, nih.

Pada pertemuan kali ini kita akan belajar mengenai kata kerja dalam bahasa Jepang .
Yukks, kita mulai!

Seperti yang kita ketahui, kata kerja adalah salah satu aspek penting dalam membentuk suatu kalimat. Kata kerja sering mengalami perubahan dipengaruhi oleh waktu, tingkat kesopanan dan lain sebagainya, untuk itu hal ini perlu diketahui saat mempelajari Bahasa Jepang.

Nah, hari ini kita akan belajar mengenai kata kerja bentuk 'masu'.
Yukk simak
Jadi, Kata kerja bentuk -MASU merupakan kata kerja yang digunakan ketika menyatakan suatu kebiasaan, suatu kenyataan atau suatu kegiatan yang akan dilakukan baik di masa sekarang maupun di masa depan. 

Contoh kalimat:
a. 毎朝、5時に起きます。
まいあさ、5じにおきます。
(Maiasa 5-ji ni okimasu.)
Setiap pagi bangun pada pukul 05:00.

b. 明日、山を登ります。
あした、やまをのぼります。
(Ashita, yama wo noborimasu.)
Besok, (saya) akan mendaki gunung.

Yosh!!
Kyou wa koko made desu. Sampailah kita di penghujung materi kali ini. Bagaimana? Mudah memahaminya bukan?

Terima kasih sudah mengunjungi laman blog admin dan telah membacanya sampai akhir!! sampai ketemu lagi di materi berikutnya ya!! Jaa mata ne!!~


Sumber: https://wkwk-japanese.com/?p=286

Penyunting : Sepdian dan Deni Febriana

Jangan lupa ikuti kami di 👇
Facebook : Click here
Youtube : Click Here
Instagram : Click Here
Website : Click Here
Email : Click Here

Kamis, 06 Juli 2023

Satori Pedia: Tanaman Hias Bonsai (Pohon yang dikerdilkan)

 Konnichiwa, Minasan!


Bonsai merupakan salah satu budaya yang terkenal akan keindahannya. Dalam bahasa Jepang, kata bonsai dikenal dengan kata bon (盆) yang berarti sebagai pot dangkal dan sai dari kata (栽) yang berarti penanaman. Maka dari itu, bonsai (盆栽) memiliki makna secara tidak langsung adalah kegiatan menanam di pohon di pot dangkal. 

Bonsai memiliki nilai seni tinggi, merawatnya pun harus dilakukan secara teliti dan rinci. Seperti memotong tanaman, pemangkasan tanaman, dan pembentukan cabang serta dahan dengan melilitkan kawat membuat akar bisa menyebar di atas batu. Karena keindahannya, bonsai memiliki nilai jual tinggi bila dibuat seindah mungkin.



Awalnya, bonsai disebut sebagai bonkei, tetapi pada zaman Edo berubah menjadi bonsai. Jepang mengenal bonsai dari China pada masa dinasti Teng yang dijadikan miniatur pemandangan alam. Di makan putra dari Maharani Wu Zetian terdapat sebuah lukisan seorang pelayan wanita membawa sebuah pohon bunga dalam pot yang dangkal.

Bonsai memiliki berbagai variasi bentuk, seperti chokkan (tegak lurus), moyogi (tegak berkelok-kelok), shakan (miring), kengai (menggantung), bantan (batang bergelung), dan lainnya.

Terimakasih kepada teman-teman yang sudah membaca blog kami. Semoga blog ini dapat memberikan manfaat dan sampai juga di postingan berikutnya ya!

Sumber : https://jepang-indonesia.co.id/bonsai-jepang/, pexels.com, the bonsaits
Penyunting : Karolina dan Rahma Nadia.

Jangan lupa ikuti kami di👇
Facebook : Click Here
Youtube : Click Here
Instagram : Click Here
Website : Click Here
Email : Click Here