Kamis, 28 Oktober 2021

Satoripedia : Undokai, Hari Olahraga di Sekolah Jepang

Minasan, Konnichiwa!
Kembali bersama Admin di postingan Satoripedia.
Kegiatan olahraga merupakan salah satu aktivitas yang penting untuk dilakukan guna menjaga kesehatan jasmani. Dalam rangka membangkitkan semangat berolahraga, sekolah di Jepang mengadakan Undokai tiap tahun. Dimana peserta yang dapat mengikuti adalah para siswa, guru, dan orang tua. Teman-teman pasti penasaran kan apa itu undokai? Yuk simak penjelasan berikut ini

Undokai merupakan festival olahraga yang rutin dilakukan oleh seluruh siswa pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah di Jepang. Pelaksanaannya satu tahun sekali ketika memasuki musim gugur sekitar bulan September, atau memasuki musim semi pada bulan Mei. Umumnya serangkaian kegiatan akan dilaksanakan pada akhir pekan.
Para siswa biasanya dibentuk ke dalam beberapa regu khusus, ada tim yang akan bertanding dan tim khusus sebagai penyemangat. Dalam bahasa Jepang, tim penyemangat ini disebut ouendan. Biasanya tiap regu akan dibedakan berdasarkan warna tertentu. Bukan hanya siswa, para orang tua juga turut berpartisipasi dalam mempersiapkan acara festival.

Festival olahraga pertama kali diadakan tahun 1874 di Tokyo, sebanyak 230 siswa berpartisipasi dalam memeriahkan acara. Hingga saat ini, Undokai menjadi salah satu program wajib dalam kurikulum sekolah Jepang. Alasan utama diselenggarakannya festival adalah untuk menjaga kesehatan. Di samping itu, kebersamaan siswa dalam acara ini juga dapat membangkitkan semangat patriotisme.

Apa aja sih acara populer dalam kegiatan Undokai?
Setiap sekolah memiliki ketetapan masing-masing mengenai rangkaian acara yang diselenggarakan pada festival Undokai. Mulai dari pertunjukan hingga beberapa perlombaan yang diikuti oleh seluruh peserta. Namun, ada beberapa diantaranya yang cukup populer di Jepang. Berikut 4 kegiatan paling umum yang hampir selalu ada pada festival olahraga:

1. Kumitaiso
Formasi senam yang umumnya dilakukan oleh siswa laki-laki di Jepang disebut kumitaiso. Pertunjukan ini dimulai dengan membuat pola geometris bersama anggota tim agar mencapai keseimbangan. Terkadang menghasilkan susunan ke atas membentuk piramida manusia. Agar dapat melakukannya dengan baik tanpa cedera, diperlukan latihan berminggu-minggu sebelum festival dimulai.
2. Odori
Tim yang beranggotakan perempuan biasanya menampilkan tari-tarian yang disebut dengan odori. Bukan hanya terbatas pada tarian tradisional saja, tetapi seni tari yang ditampilkan terkadang juga meliputi tarian modern. Sama halnya dengan pertunjukan lain, peserta juga perlu giat berlatih secara rutin agar dapat menampilkan odori dengan kompak.
3. Tsunahiki
Salah satu perlombaan paling seru yang dapat dilakukan baik oleh siswa maupun orang tua adalah tsunahiki. Bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kegiatan ini berarti tarik tambang. Diperlukan kekompakan ketika mengikuti permainan ini. Masing-masing tim yang bertanding akan memperoleh sorak-sorak semangat dari penonton.
4. Relay
Ajang perlombaan lari estafet atau disebut dengan relay menjadi salah satu permainan yang menguras tenaga. Akan tetapi, peserta akan sangat terhibur dengan adanya permainan ini. Setidaknya diperlukan olahraga yang rutin agar dapat bertahan pada lari estafet. Selain itu, kekompakan tim juga sangat berpengaruh untuk memperoleh kemenangan.
Festival Undokai pada dasarnya dilaksanakan dengan membentuk beberapa regu. Serangkaian acara yang diadakan tentunya banyak membawa dampak positif bagi seluruh peserta. Ada nilai-nilai kebersamaan yang ditanamkan untuk membangun kekompakan tim.

Berikut merupakan poin penting yang ditanamkan pada setiap pelaksanaan festival olahraga:
1. Melatih Kerja Sama
Bukan hanya siswa yang memerlukan kerja keras untuk mengikuti festival. Akan tetapi, kerja sama yang baik juga dilakukan oleh para orang tua. Ini terlihat ketika orang tua membantu membangun tenda dan mempersiapkan perlengkapan lain. Di samping itu, orang tua juga memberikan bekal makan siang berupa bento bagi anak-anaknya yang akan mengikuti festival.
2. Bekerja Keras Bersama Tim
Sebelum festival diselenggarakan, tiap tim telah mempersiapkan diri untuk mengikuti acara dengan sebaik mungkin. Salah satunya terlihat dari kerja keras tim dalam berlatih olahraga. Kerja keras yang dilakukan akan terbayarkan ketika berhasil menampilkan yang terbaik dihadapan penonton dan orang tua. Sehingga seluruh peserta memperoleh pengalaman dan kenangan yang tidak terlupakan.
3. Mengadakan Permainan yang Seru
Tentu saja ada banyak permainan seru yang akan dilaksanakan pada festival, baik itu yang dilakukan secara mandiri maupun tim. Bukan hanya sebatas untuk menang dan kalah, rangkaian permainan juga menjadi refreshing bagi para siswa di luar aktivitas belajar biasanya. Adapun beberapa permainan yang seru meliputi balap karung, lempar bola, tarik tambang, dan sebagainya.
4. Saling Memberi Semangat
Peserta yang belum waktunya bertanding akan berkumpul pada bagian tepi lapangan untuk memberikan semangat bagi teman-teman lain. Umumnya, masing-masing regu telah menentukan lagu atau yel-yel khusus untuk mendukung pemain. Adapun para orang tua akan meneriakkan kata ganbare sebagai tanda menyemangati anak-anaknya yang sedang mengikuti acara festival.
5. Membangun Kesetaraan dalam Bersaing
Sistem ini mungkin berbeda dibandingkan bentuk perlombaan yang diselenggarakan di negara lain. Umumnya sebuah perlombaan hanya diikuti oleh perwakilan terbaik sekolah, tetapi festival Undokai dapat diikuti oleh seluruh siswa tanpa terkecuali. Sehingga kesetaraan dalam bersaing sangat diperhatikan bagi sekolah, sebab tidak ada satu siswa pun yang disisihkan untuk mengikuti festival.

Apa saja yang harus diperlukan dan dibawa?
Acara festival dapat berlangsung seharian penuh, sehingga peserta harus mempersiapkan segala perlengkapan yang diperlukan. Khususnya untuk bertahan pada cuaca yang panas dan badan yang penuh dengan keringat ketika mengikuti serangkaian acara. Adapun beberapa perlengkapan penting yang harus disiapkan oleh masing-masing peserta sebagai berikut:

1. Kaos Olahraga
Umumnya sekolah memiliki setelan khusus yang akan dikenakan bersamaan pada festival. Desain dan warna kaos menunjukkan identitas regu yang tampil di festival olahraga. Namun, peserta dapat mengenakan kaos olahraga yang lain bila tidak ada kesepakatan dengan guru pendamping. Penggunaan kaos olahraga bertujuan agar setiap peserta nyaman ketika beraktivitas di lapangan.
2. Topi
Karena acara diadakan di luar ruangan, sudah pasti cuaca akan sangat panas. Sehingga untuk melindungi wajah dari terik matahari, sebaiknya siapkan topi untuk dikenakan. Pilihlah topi berbahan kain yang nyaman untuk dipakai. Bukan masalah mode maupun gaya, penggunaan topi juga sangat penting guna melindungi mata agar tidak silau.
3. Tenugui
Handuk kecil atau tenugui juga sangat dibutuhkan ketika mengikuti acara festival. Benda yang satu ini memiliki banyak kegunaan bagi peserta, diantaranya untuk menyeka keringat di wajah ketika usai bertanding. Di samping itu, peserta juga dapat menggunakan tenugui untuk mengeringkan telapak tangan yang basah karena keringat atau pun selesai mencuci tangan.
4. Tikar
Adanya tikar juga akan sangat berguna sebagai tempat untuk makan siang bersama peserta lainnya. Sehingga kaos tidak akan mudah kotor meskipun dikenakan untuk beraktivitas di luar ruangan seharian. Tidak perlu membawa tikar yang berukuran terlalu lebar, pilihlah tikar yang cukup untuk ditempati sebagai alas duduk dan menaruh beberapa perbekalan.

Demikianlah penjelasan mengenai festival Undokai yang diadakan rutin tiap tahun di Jepang. Agar dapat mengikuti acara tersebut dengan maksimal, siswa harus menjaga kesehatan dengan baik. Di samping itu, latihan bersama tim sangat dibutuhkan agar dapat menampilkan pertunjukan terbaik. Setiap siswa memperoleh kesempatan dalam menunjukkan kemampuan masing-masing di bidang olahraga.
Hm, menarik juga ya? Apakah di Sekolah teman-teman punya acara seperti Undokai?

Terima kasih telah mengunjungi laman blog kami. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan selanjutnya!

Sumber : we-xpats.com
Penyunting ' Aliyah Aziz

Jangan lupa ikuti kami di Sosial MediašŸ‘‡
Youtube    : Hima Satori 
Instagram : @himasatorifkipunri 
Website     : Click here 
Email         : Click here 

Selasa, 26 Oktober 2021

Press Release : Kunjungan Kelembagaan Hima Satori dan DPM FKIP UNRI

Tepat pada haro Selasa (26/10/2021), telah sukses dilaksanakan Kunjungan HIMA SATORI ke DPM FKIP Universitas Riau.

Kunjungan ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa/i Hima Satori angkatan 2019-2020. Kunjungan dilakukan pada pukul 14.00 WIB yang bertujuan untuk meningkatkan sillaturahmi antar sesama Kelembagaan.

Kunjungan ini juga sekaligus membahas mengenai pemecahan permasalahan di Hima Satori, pengaluran mekanisme pengadaan inventaris hima, serta sharing hearing antar kelembagaan

Setelah selesai pada pukul 15.30 WIB, Kunjungan diakhiri dengan Sesi Foto bersama dengan Pengurus DPM FKIP UNRI, baik Ikhwan maupun Akhwat.
Semoga dengan adanya Kunjungan ini, dapat memperkuat sillaturahmi di lingkungan sekitar FKIP.

Terima kasih telah mengunjungi laman blog kami. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan selanjutnya!
Jangan lupa ikuti kami di šŸ‘‡

Youtube    : Hima Satori 
Website     : Click here 
Email         : Click here 

Minggu, 24 Oktober 2021

Press Release : Pelatihan Kesekretariatan Hima Satori

Tepat pada hari Minggu (24/10/2021) - Acara Pelatihan Kesekretariatan Hima Satori sukses dilaksanakan. Acara ini diselenggarakan secara online melalui Zoom Meeting.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari DPM FKIP, BEM FKIP, dan juga Hima-hima lain. Acara ini di mulai pada pukul 09.00 WIB yang di awali dengan pembukaan oleh MC yaitu Pika Sepriyani, kemudian pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh Nur Aulia, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa oleh peserta Pelatihan. Lalu, acara dilanjutkan dengan Do'a yang di pimpin oleh Sultan Rafliansyah Harahap.

Setelah serangkaian acara pembukaan terlaksanakan, acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari Nurul Aminah Nasution selaku Ketua Pelaksana, Edwin Adetama selaku Bupati Hima Satori, dan kata sambutan sekaligus pembuka acara oleh Muhammad Abdul Pangestu selaku Wakil Gubernur BEM FKIP.
Acara ini pun dilanjutkan dengan Penyampaian materi mengenai Administrasi Kesekretariatan oleh Yashinta Qhoryama Putri Akbar selaku Pemateri. Setelah Pemateri menyampaikan materi dan tanya jawab, acara dilanjutkan dengan Pemberian plakat, dan acara diakhiri dengan kalimat penutup oleh MC.
Semoga dengan adanya Acara Pelatihan Kesekretariatan ini, dapat meningkatkan pengetahuan dalam Pembuatan Surat Menyurat, Proposal, dan Lembar Pertanggung Jawaban dengan baik dan benar. é ‘å¼µć£ć¦!

Terima kasih telah mengunjungi laman blog kami. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan selanjutnya!

Jangan lupa ikuti kami di šŸ‘‡
Youtube    : Hima Satori 
Instagram : @himasatorifkipunri 
Website     : Click here 
Email         : Click here 

Sabtu, 23 Oktober 2021

Press Release : Kajian Kerohanian Hima Satori

Tepat pada hari Sabtu (23/10/2021), telah sukses dilaksanakam Kajian Kerohanian yang ditaja oleh Divisi Kerohanian Hima Satori dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini mengambil tema "Jadikan Akhlak Rasulullah Sebagai Landasan Akhlak Generasi Masa Kini". Acar ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi video conference Zoom Meeting.

Kajian ini dihadiri oleh Mahasiswa/i Pendidikan Bahasa Jepang. Acara di mulai pada pukul 13.50 WIB yang di awali dengan pembukaan oleh MC yaitu Muhammad Fazlan kemudian pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh saudara Arif Syahbani kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari M. Syafri selaku Wakil Bupati Hima Satori dan Wira Akbar Al Azhar selaku Ketua Pelaksana.
Acara ini pun dilanjutkan dengan Penyampaian materi Kajian oleh Ustadz Desnedi. Pesan yang dapat diambil dari Ustadz Desnedi adalah: “Kita para generasi millenial harus bisa berkarakter sesuai dengan akhlak Rasulullah."
Setelah ustadz Desnedi menyampaikan materi Kajian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab terkait materi kajian, kemudian setelah sesi tanya jawab acara dilanjutkan dengan Doa yang dipimpin oleh Ustadz Desnedi dan Kajian Kerohanian ini diakhiri dengan kalimat penutup oleh MC.
Semoga dengan adanya Kajian Kerohanian Hima Satori ini, bisa lebih meningkatkan rasa cinta kita kepada Baginda Rasulullah SAW dan juga merealisasikan akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.  Aamiin.

Penulis : Aliyah Aziz
Penyunting : Tiara Pertiwi

Terima kasih telah mengunjungi laman blog kami. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di postingan selanjutnya!



Jangan lupa ikuti kami di šŸ‘‡

Facebook : Hima Satori Fkipur

Youtube : Hima Satori

Instagram : @himasatorifkipunri 

Website : Click here

Email : Click here

Sabtu, 09 Oktober 2021

Press Release : Upgrading Hima Satori

Pada hari Sabtu (09/10/2021), telah sukses diadakan Acara Upgrading Hima Satori yang dilaksanakan secara online melalui zoom meeting.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari DPM FKIP, BEM FKIP, dan juga Hima-hima lain dan di mulai pada pukul 09.00 WIB yang di awali dengan pembukaan oleh MC yaitu Witasha Afina Tusofia kemudian pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh Sultan Rafliansyah Harahap, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Mahasiswa. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari Tasya Hendri Putri selaku Ketua Pelaksana, Edwin Adetama selaku Bupati Hima Satori, dan kata sambutan sekaligus membuka acara dari Gubernur Mahasiswa BEM FKIP UNRI yakni Muhammad Armizul Caniago. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Do'a yang dipimpin oleh Muhammad Fazlan.

Acara ini pun dilanjutkan dengan Penyampaian materi mengenai Leadership oleh Muhammad Fadli selaku Pemateri 1, kemudian dilanjutkan dengan Penyampaian materi mengenai Manajemen Waktu oleh Sherly Helena selaku Pemateri 2.

Setelah Pemateri 1 dan Pemateri 2 menyampaikan materi dan tanya jawab, acara dilanjutkan dengan Pemberian plakat untuk pemateri, dan acara diakhiri dengan kalimat penutup oleh MC.
Semoga dengan adanya Acara Upgrading Hima Satori ini, dapat meningkatkan pengetahuan lebih baik dalam hal Kepemimpinan dan juga Memanajemen waktu. é ‘å¼µć£ć¦!