Selasa, 04 Mei 2021

Satoripedia: Tanggal 5 Mei Adalah Hari Anak di Jepang!

Tepat pada tanggal 5 Mei, Jepang memperingati anak, tradisi ini dikenal dengan istilah Kodomo no Hi (Bahasa Jepang: 子供の日).  Ini merupakan libur ini merupakan serangkaian hari libur di akhir April dan awal Mei yang disebut Golden Week di Jepang.

Seperti namanya, hari anak-anak adalah perayaan khusus untuk anak-anak. Tanggal dan tradisi untuk merayakan hari anak-anak berbeda di setiap negara. Salah satu diantaranya adalah Jepang. Negara ini punya tradisi yang unik namun mungkin tidak asing bagi kita.

Sebenarnya Kodomo no Hi itu adalah hari untuk anak laki-laki.
Hari anak-anak di Jepang diperingati pada tanggal 5 Mei setiap tahunnya. Hari itu sudah ditetapkan sebagai hari libur nasional sejak tahun 1948. Pada hari itu, orang-orang merayakan pertumbuhan anak-anak mereka, terutama anak laki-laki. Selain itu, perayaan ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada orang tua yang telah membesarkan anak-anak mereka. Sebelum ditetapkan sebagai hari libur nasional, hari ini awalnya dikenal dengan nama “Tango no Sekku”, salah satu dari 5 upacara tradisional tahunan. “Tango no Sekku” adalah tradisi sejak periode Nara, dengan tujuan merayakan tumbuh kembang anak laki-laki dan pengakuan terhadap ayah mereka.

Adanya “Koinobori" alias Bendera Berbentuk Ikan Mas.
Ada banyak acara tradisional dengan hiasannya pada hari anak-anak di Jepang. Salah satu hiasan yang terkenal adalah Koinobori, atau bendera berbentuk ikan mas. Bsndera ini biasa dipasang di luar rumah. Ketika angin berhembus dan mengisi tubuh ikan mas tersebut, mereka terlihat seperti sedang berenang. Koinobori dipercaya bisa membawa keberuntungan dan rezeki untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Hal ini dipercaya berdasarkan fakta bahwa ikan mas berenang ke hulu dan loncat melewati air terjun. Dan bagi mereka, hal itu melambangkan kekuatan dan energi.

Adanya Kabuto alias hiasan helm samurai.
Selain koinobori, kabuto alias helm samurai juga menjadi hiasan yang biasa dipajang saat hari anak-anak. Ada juga acara di mana anak-anak membuat sendiri kabuto mereka dari kertas, lalu memakainya. Sebagaimana fungsinya, kabuto merupakan simbol untuk perlindungan. Memajang kabuto dipercaya bisa melindungi anak-anak dari bahaya dan menjaga tumbuh kembang mereka.

Apa yang dimakan pada hari itu?
Kalau kita bicara soal hidangan spesial pada hari anak-anak di Jepang, yang banyak terpikir adalah kashiwa mochi. Ini adalah kue tradisonal yang terbuat dari tepung beras dengan isi kacang merah dan dibalut dengan daun pohon ek. Daun yang tidak bisa dimakan ini menyiratkan keturunan yang tidak akan berakhir, karena daun tua pohon ek tidak akan gugur kecuali bila daun mudanya tumbuh.

PppSeperti sudah disebutkan sebelumnya, karena hari itu libur, anak-anak bisa bermain bersama keluarga mereka. Membuat koinobori, membuat kabuto dari kertas origami atau koran, mandi berendam dengan bunga shobu (sejenis bunga iris) dan lainnya.

Apa yang biasanya dilakukan saat Hari Anak?
Meskipun hari anak-anak adalah perayaan untuk anak-anak, orang dewasa juga tetap bisa menikmati hari itu dengan mencoba tradisi-tradisi ini, karena semuanya adalah bagian dari budaya Jepang. Kita bisa coba membuat koinobori atau kabuto sendiri. Selain itu, jika bosan kita bisa berjalan-jalan dan melihat indahnya hiasan koinobori di sekitar atau bisa juga mencoba kashiwa mochi!

Nah, sudah tau kan sekilas tentang Kodomo no Hi? Walaupun Kodomo no Hi di Jepang sangat menarik, sebagai rakyat Indonesia kita juga jangan sampai lupa ya dengan Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Sumber : pinterest.com

Sumber Foto dan Artikel : www.fun-japan.jp
Penyunting : Aliyah Aziz

Terimakasih telah mengunjungi laman blog kami. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di postingan berikutnya!

Jangan lupa ikuti kami di 👇
Facebook : Hima Satori Fkipur
Youtube : Hima Satori
Instagram : @himasatorifkipunri
Website : Click Here
Email : Click Here


Tidak ada komentar:

Posting Komentar