Konnichiwa Mina-san! Bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan dapat menjalankan aktivitas seperti biasa ya
Di Jepang, setiap tanggal 3 Februari menjadi momen istimewa yang disebut Setsubun (節分) tradisi untuk menandai berakhirnya musim dingin dan datangnya musim semi. Secara harfiah, Setsubun berarti “pemisahan musim”. Dalam kepercayaan lama Jepang, pergantian musim dianggap sebagai saat ketika roh jahat (oni) muncul dan membawa kesialan. Karena itu, masyarakat melakukan berbagai ritual untuk mengusir hal buruk dan menyambut keberuntungan baru.
![]() |
| Ayah dan Anak memakai Topeng Oni |
Mamemaki, Ritual Melempar Kacang
Tradisi paling terkenal saat Setsubun adalah mamemaki (豆まき) atau melempar kacang kedelai panggang sambil berteriak, “Oni wa soto! Fuku wa uchi!” yang berarti “Roh jahat keluar, keberuntungan masuk!”.
Kacang yang dilempar dipercaya dapat mengusir roh jahat dari rumah. Setelahnya, setiap orang memakan kacang sebanyak usianya (atau usianya +1) sebagai simbol doa untuk kesehatan dan keberuntungan di tahun yang baru.
Di banyak keluarga Jepang, tradisi ini juga menjadi acara yang menyenangkan. Anak-anak memakai topeng oni dan orang tua berpura-pura melempar kacang ke arah mereka, sebuah cara ceria untuk menghidupkan kembali tradisi kuno dengan tawa dan kebersamaan.
![]() |
| Kacang Kedelai Mamemaki |
Hiiragi Iwashi & Eho-maki
Selain mamemaki, orang Jepang juga memasang hiiragi iwashi (柊鰯) daun holly berduri dengan kepala ikan sarden panggang di depan rumah. Duri dan bau ikan dipercaya mampu menakuti oni agar tidak masuk ke rumah.
![]() |
| Hiiragi Iwashi |
Tradisi lain yang populer adalah menikmati eho-maki (恵方巻き), gulungan sushi panjang yang dimakan tanpa berbicara sambil menghadap arah keberuntungan tahun itu. Isinya biasanya tujuh bahan yang melambangkan Shichifukujin, tujuh dewa keberuntungan.
![]() |
| Ehomaki |
Makna di Balik Tradisi
Setsubun juga dapat menjadi momen refleksi diri. Dalam kehidupan modern, “oni” sering diartikan sebagai hal-hal negatif dalam diri kita seperti rasa malas, iri, atau kebiasaan buruk yang perlu dibuang agar kita bisa tumbuh lebih baik. Sementara “fuku” melambangkan harapan, kebahagiaan, dan hal baik yang ingin kita tarik ke dalam hidup.
Dengan semangat itu, Setsubun mengajarkan pentingnya membersihkan diri dari energi negatif dan membuka hati untuk awal baru. Sama seperti datangnya musim semi, ia menjadi simbol perubahan, harapan, dan pembaruan diri.
Jadi, bagaimana denganmu? Siapkah kamu “melempar oni” dalam hidup dan menyambut musim baru dengan hati yang bersih dan semangat baru?
Sumber:
https://web.hh-online.jp/hankyu-food/blog/sp/lifestyle/detail/001196.html
https://www.jalan.net/news/article/516710/
https://www.jikei.asia/com/jp/schoollife/event_setsu.htm
https://ja.wikipedia.org/wiki/%E7%AF%80%E5%88%86
https://pin.it/3lGSxX1GS
Penyunting: Afif Adya Putra
Bupma_Nuzul Putri Fitria
Wabup_Ihwan Nuriman
--------------------------------------------
Divisi Komunikasi dan Informasi
Hima Satori
Follow us on 👇🏼
-YouTube : Hima Satori
-Instagram: Himasatorifkipunri
-Facebook: Hima Satori Fkipur
-Tiktok: Hima Satori
-Blogspot/Website: himasatorifkipur.blogspot.com
-Email: himasatorifkipur@gmail.com



