Konnichiwa Mina-san! Bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan dapat menjalankan aktivitas seperti biasa ya
Di antara banyak kebiasaan unik di sekolah Jepang, ada satu hal yang sering menarik perhatian siapa pun yang berkunjung tradisi mengenakan uwabaki (上履き), sepatu khusus yang hanya dipakai di dalam ruangan. Meskipun tampak sederhana, uwabaki menyimpan makna mendalam tentang kedisiplinan, kebersihan, dan nilai-nilai budaya yang sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Jepang.
Awal Mula dan Fungsi Uwabaki
Kebiasaan menggunakan uwabaki bermula sekitar tahun 1950-an, ketika Jepang mulai menata kembali sistem pendidikannya setelah masa perang. Di sekolah-sekolah, kebersihan dianggap sebagai bagian penting dari pembentukan karakter, sehingga siswa diwajibkan mengganti sepatu luar mereka dengan uwabaki saat memasuki ruang kelas. Tradisi ini berlangsung di area genkan, yaitu ruang masuk tempat sepatu luar dilepas dan disimpan dengan rapi.
Sepatu ini umumnya berwarna putih dengan bagian depan berwarna merah, biru, atau hijau untuk menandai tingkat kelas. Bahannya ringan, lentur, dan mudah dicuci, membuatnya ideal untuk digunakan sepanjang hari di lingkungan sekolah. Bagi banyak anak di Jepang, uwabaki bukan hanya bagian dari seragam, melainkan juga simbol transisi dari dunia luar menuju lingkungan belajar yang bersih dan tertib.
![]() |
| Rak khusus untuk meletakkan Uwabaki |
Makna Budaya di Balik Sepasang Uwabaki
uwabaki mencerminkan filosofi hidup masyarakat Jepang. Tradisi mengganti sepatu sebelum memasuki ruangan dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap kebersihan dan keteraturan. Dalam konteks pendidikan, hal ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab serta kesadaran untuk menjaga ruang bersama.
Setiap langkah dengan uwabaki di lantai sekolah adalah pengingat tentang pentingnya disiplin, rasa hormat, dan kerja sama. Nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari pembelajaran tidak tertulis yang diterapkan sejak masa kanak-kanak. Tak heran jika uwabaki dianggap sebagai simbol kecil dari karakter bangsa Jepang sederhana tapi kaya makna.
Uwabaki di Era Modern
Hingga kini, uwabaki masih digunakan di hampir semua sekolah dasar dan menengah di Jepang. Beberapa produsen besar seperti Lucky Bell, Moonstar, dan Asahi Shoes terus berinovasi menciptakan desain yang lebih nyaman dan tahan lama tanpa mengubah bentuk klasiknya. Bahkan, di beberapa tempat kerja dan fasilitas umum, konsep uwabaki tetap diterapkan untuk menjaga kebersihan lingkungan dalam ruangan.
Meskipun teknologi dan gaya hidup modern terus berkembang, tradisi ini tetap dipertahankan. Uwabaki menjadi contoh nyata bagaimana Jepang mampu menjaga keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian budaya. Ia bukan hanya simbol masa lalu, melainkan juga cerminan nilai yang terus hidup di tengah masyarakat modern.
![]() |
| Uwabaki Lucky Bell |
Simbol Sederhana, Makna Mendalam
Sepasang uwabaki mungkin tampak biasa di mata orang luar, namun bagi masyarakat Jepang, ia melambangkan lebih dari sekadar sepatu sekolah. Dari bentuknya yang sederhana, muncul pesan kuat tentang kebersihan, disiplin, dan rasa hormat terhadap ruang serta orang lain. Tradisi ini menjadi bagian dari identitas bangsa Jepang yang selalu berusaha menjaga kerapian dan keharmonisan dalam setiap aspek kehidupan.
Di setiap langkah siswa yang mengenakan uwabaki, tersimpan kisah panjang tentang pendidikan, budaya, dan filosofi hidup. Sebuah simbol kecil yang mengingatkan bahwa keindahan Jepang tidak hanya terletak pada teknologi dan pemandangannya, tetapi juga pada hal-hal sederhana yang dijalani dengan penuh makna setiap hari.
Sumber:
https://www.nttcom.co.jp/comzine/no121/long_seller/index.html
https://www.luckybell.co.jp/blog/blog-school/entry-137.html
https://www.babiesrus.co.jp/ja-jp/3634353-363435300.html?srsltid=AfmBOooR2_NRsz1eL2Bw_FLWorkcOzfaSg98VOs1dLx9igddfYml_hTG
https://ja.wikipedia.org/wiki/%E4%B8%8A%E5%B1%A5%E3%81%8D
Penyunting: Afif Adya Putra
Bupma_Nuzul Putri Fitria
Wabup_Ihwan Nuriman
--------------------------------------------
Divisi Komunikasi dan Informasi
Hima Satori
Follow us on 👇🏼
-YouTube : Hima Satori
-Instagram: Himasatorifkipunri
-Facebook: Hima Satori Fkipur
-Tiktok: Hima Satori
-Blogspot/Website: himasatorifkipur.blogspot.com
-Email: himasatorifkipur@gmail.com











