Minasan, konnichiwa!
Kembali bersama Admin dipostingan Satoripedia. Minasan pasti pernah mendengar kata "Harajuku" kan? Pernahkah minasan melihat foto anak muda di Jepang yang bergaya dengan pakaian yang menarik perhatian dan tidak biasa? Ayo ikuti Admin agar tahu lebih lanjut.
Harajuku (原宿) adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat berkumpul anak muda yang menggunakan pakaian nyentrik dan mencolok, oleh karena itu muncul istilah Harajuku Fashion. Lokasinya mencakup sekitar Kuil Meiji, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dōri), department store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi.
Konon, gaya Harajuku sudah ada sejak awal 1980-an, namun mulai dikenal di Barat sekitar tahun 2000-an. Menariknya, Harajuku bukan sekadar ajang pamer busana nyentrik, tapi juga sebuah gerakan melawan aturan sosial yang ketat dan tekanan untuk menyesuaikan diri dengan norma.
Berikut sejumlah 'aliran fesyen' yang bisa minasan jumpai di Harajuku.
1. Cosplay
Cosplay atau
Costume Play merupakan gaya berpakaian yang menggunakan konsep berpakaian karakter dari anime, game, band, atau manga. Mereka tidak hanya menerapkan gaya berpakaian, tetapi juga sifat dari karakter tersebut.
2. Lolita
Lolita style menampilkan gaya sederhana yang diadopsi dari mode Era Victoria dimana mereka menggunakan gaya khas rok selutut berbentuk cupcake, menggunakan stoking bewarna hitam atau putih untuk memberikan kesan yang sensual. Akan tetapi ada juga yang menggunakan rok panjang dengan korset dan hiasan kepala.
3. Punk
Gaya punk menampilkan gaya pemberontakan yang terinspirasi dari Era Punk Rock. dengan rambut
skinhead dan tindikan di lidah.
4. Gyaru
Gyaru merupakan salah satu fashion Jepang yang muncul sejak tahun 1970.
Gyaru style biasanya untuk gadis-gadis muda Jepang berusia 10 sampai 20 tahun. Gadis-gadis muda Jepang umumnya memakai hiasan aksesoris warna-warni dan make-up yang dapat memberikan kesan kawaii.
5. Ganguro
Ganguro style dimulai sejak tahun 1990-an, para wanita muda menghitamkan kulit mereka segelap mungkin, memutihkan rambut mereka, dan menggunakan riasan yang sangat berwarna-warni berbeda dengan standar tradisional Jepang yang pucat, rambut hitam standar Kecantikan.
6. Yamanba dan Manba
Yamanba dan manba membawa ganguro ke tingkat yang lebih ekstrim. Warna kulit jauh lebih gelap, riasannya bahkan lebih radikal, dan warna rambut neon. Nama gaya ini berasal dari "Yama-uba", tas gunung dari cerita rakyat Jepang.
7. Visual Kei
Visual Kei merupakan
trend fashion dan
makeup Jepang yang dimulai sekitar tahun 80-90an. Konsep dari visual kei sendiri digawangi oleh musisi Jepang yang mayoritas adalah pria dengan menggunakan kostum-kostum unik dan riasan yang sangat tebal, sehingga penampilan mereka menjadi lebih berkarakter, bahkan kadang membuat mereka menjadi cantik.
Saat ini, kawasan Harajuku tidak hanya menjadi pusat fashion anak muda Jepang, tapi juga salah satu pusat mode dunia. Omotesando, salah satu jalan utama di Harajuku, telah disandingkan dengan Champs-Elysees Paris, pusat fesyen mewah di Paris.
Keunikan gaya berpakaian
Harajuku Fashion membawa daya tarik sendiri dan suatu bentuk ekspresi yang dilakukan oleh anak-anak muda.
Harajuku Fashion tidak memiliki aturan dan bebas sesuai imajinasi masing-masing orang.
Harajuku kini menjadi pusat mode kawaii di Shibuya, bahkan di seluruh Jepang. Bagaimana? Apakah Minasan tertarik untuk pergi atau mencoba berpakaian ala Harajuku Fashion?
Terima kasih sudah mengunjungi laman blog kami dan membacanya sampai akhir. Semoga blog ini dapat memberikan manfaat dan sampai jumpa di postingan berikutnya, ya!
Sumber: wikipedia.org, cnbcindonesia.com, cnnindonesia.com, binus.ac.id,
Penyunting: Rimanda
Jangan lupa ikuti kami di 👇