Minnasan, Konnichiwa!
Kembali bersama Admin di postingan Satoripedia. Pada postingan kali ini Admin akan membahas tentang Shamisen (三味線) Kira-kira, apakah teman-teman sudah ada yang tahu tentang shamisen ? Kalau belum, ayo ikuti Admin agar bisa tahu lebih lanjut!
Menurut Wikipedia, shamisen atau samisen (三味線) adalah alat musik dawai asal Jepang yang memiliki tiga senar, berlehar panjang, dan dipetik dengan menggunakan sejenis pick yang disebut bachi. Sejak abad ke-17, Shamisen telah menjadi konstributor populer musik pada berbagai tingkatan masyarakat, dari model cerita rakyat dan teater hingga klasik. Di dunia musik Jepang abad modern (kinsei hōgaku) seperti genre jiuta dan sōkyoku (sankyoku), shamisen dikenal sebagai san-gen (三弦, 三絃, tiga senar), sedangkan di daerah Okinawa dikenal dengan sebutan sanshin (三線).
Dalam penggolongan alat musik, shamisen termasuk alat musik petik serupa lute dengan leher (neck) yang disambung ke badan. Di seluruh dunia terdapat banyak sekali berjenis-jenis alat musik serupa lute, mulai dari gitar, sitar, hingga ukulele. Kebudayaan Mesir kuno mengenal alat petik bersenar tiga yang di Persia berkembang menjadi setaru atau sitar ("san" berarti "tiga" dan "taru" berarti "senar"). Di Tiongkok, alat musik serupa sitar yang dibuat dengan pelapis kulit ular disebut sanshen (sanxian). Perdagangan antara Kerajaan Ryūkyū dan Fuzhou memperkenalkan alat musik sanshen yang kemudian di Okinawa disebut sanshin.
Di akhir abad ke-16, sanshin yang dibawa kapal dagang asal Ryūkyū diperkenalkan ke penduduk kota Sakai. Shamisen tertua yang masih ada sekarang adalah shamisen bernama Yodo hasil karya pengrajin di Kyoto. Shamisen ini khusus dibuat atas perintah Toyotomi Hideyoshi untuk dihadiahkan kepada sang istri Yodo-dono. Shamisen Yodo mempunyai bentuk yang tidak jauh berbeda dengan shamisen yang ada sekarang.
Badan shamisen (disebut dō) dibuat dari kayu, berbentuk segiempat dengan keempat sudut yang sedikit melengkung. Bagian depan dan belakang dilapisi kulit hewan yang berfungsi memperkeras suara senar. Kulit pelapis shamisen adalah kulit bagian perut kucing betina yang belum pernah kawin. Sedangkan shamisen kualitas biasa dibuat dari kulit bagian punggung dari anjing. Shamisen yang dibuat kulit imitasi memiliki kualitas suara yang tidak bagus sehingga kurang populer.
Panjang shamisen hampir sama dengan gitar tetapi leher (sao) lebih langsing dan tanpa fret. Leher shamisen ada yang terdiri dari 3 bagian agar mudah dibawa-bawa dan disimpan. Leher shamisen yang utuh dan tidak bisa dilepas-lepas disebut leher nobezao.
Sutra merupakan bahan baku senar untuk shamisen. Tsugaru-jamisen yang berasal dari daerah Tsugaru ada yang memakai senar dari serat nilon atau tetoron. Senar secara berurutan dari kiri ke kanan (dari senar yang paling tebal) disebut sebagai ichi no ito (senar pertama), ni no ito (senar kedua), dan san no ito (senar ketiga).
Bagaimana teman-teman, menarik bukan Shimasen ini? Mimin sendiri jadi ikutan tertarik, nih ! Bagi yang belum pernah mengunjungi natsu matsuri, Mimin doakan semoga cepat kesampaian!
Terima kasih sudah mengunjungi laman blog kami dan membacanya sampai akhir. Semoga blog ini dapat memberikan manfaat dan sampai jumpa di postingan berikutnya, ya!
Sumber: Wikipedia, matcha-jp.com, biem.co
Penyunting ' Sepdian
Jangan lupa ikuti kami di Sosial Media👇
Facebook : Hima Satori Fkipur
Youtube : Hima Satori
Instagram : @himasatorifkipunri
Website : Click here
Email : Click here
Tidak ada komentar:
Posting Komentar